Untuk menghitung torsi,
menerapkan rumus ini:
T = F x D
T = torsi (lb-ft)
F = gaya (lb)
D = jarak (kaki)
T = F x D
T = torsi (lb-ft)
F = gaya (lb)
D = jarak (kaki)
Menghitung
beban penuh Torsi:
Beban penuh torsi adalah torsi untuk menghasilkan daya dinilai dengan kecepatan penuh motor. Jumlah torsi motor menghasilkan pada daya pengenal dan kecepatan penuh dapat ditemukan dengan menggunakan grafik konversi tenaga kuda-ke-torsi. Bila menggunakan tabel konversi, menempatkan tepi lurus sepanjang dua kuantitas yang diketahui dan membaca kuantitas yang tidak diketahui pada baris ketiga.
Untuk menghitung bermotor torsi beban penuh, menerapkan rumus ini:
Beban penuh torsi adalah torsi untuk menghasilkan daya dinilai dengan kecepatan penuh motor. Jumlah torsi motor menghasilkan pada daya pengenal dan kecepatan penuh dapat ditemukan dengan menggunakan grafik konversi tenaga kuda-ke-torsi. Bila menggunakan tabel konversi, menempatkan tepi lurus sepanjang dua kuantitas yang diketahui dan membaca kuantitas yang tidak diketahui pada baris ketiga.
Untuk menghitung bermotor torsi beban penuh, menerapkan rumus ini:
T = HP x 5252 / (rpm)
T = torsi (lb-ft)
HP = daya kuda
5252 = konstan
rpm = putaran per menit
Contoh: Berapakah FLT (Full-beban torsi) dari operasi motor 30HP pada 1725 rpm?
T = HP x 5252 / rpm
T = 30 x 5252 / 1725HP = daya kuda
5252 = konstan
rpm = putaran per menit
Contoh: Berapakah FLT (Full-beban torsi) dari operasi motor 30HP pada 1725 rpm?
T = HP x 5252 / rpm
T = 157.560 / 1725
T = £ 91,34 ft
Hubungan antara beban, kecepatan dan torsi
Gambar 9.
Grafik Torsi vs Kecepatan Motor Induksi.
Gambar 9 menunjukan grafik torsi dan kecepatan motor induksi AC tiga fase dengan arus yang sudah ditetapkan, maka motor :
• Mulai menyala ternyata terdapat arus nyala awal yang tinggi dan torsi yang rendah (“pull-up torque”).
• Mencapai 80% kecepatan penuh, torsi berada pada tingkat tertinggi (“pull-out torque”) dan arus mulai turun.
• Pada kecepatan penuh, atau kecepatan sinkron, arus torsi dan stator turun ke nol.
Hubungan
antara kecepatan, flux medan dan tegangan dinamo ditunjukkan dalam persamaan
berikut: Gambar 9 menunjukan grafik torsi dan kecepatan motor induksi AC tiga fase dengan arus yang sudah ditetapkan, maka motor :
• Mulai menyala ternyata terdapat arus nyala awal yang tinggi dan torsi yang rendah (“pull-up torque”).
• Mencapai 80% kecepatan penuh, torsi berada pada tingkat tertinggi (“pull-out torque”) dan arus mulai turun.
• Pada kecepatan penuh, atau kecepatan sinkron, arus torsi dan stator turun ke nol.
Gaya
elektromagnetik: E = KΦN
Torsi: T = KΦIa
Dimana:
E =gaya elektromagnetik yang dikembangkan pada terminal dinamo (volt)
Φ = flux medan yang berbanding lurus dengan arus medan
N = kecepatan dalam RPM (putaran per menit)
T = torsi electromagnetik
Ia = arus dinamo
K = konstanta persamaan
Torsi: T = KΦIa
Dimana:
E =gaya elektromagnetik yang dikembangkan pada terminal dinamo (volt)
Φ = flux medan yang berbanding lurus dengan arus medan
N = kecepatan dalam RPM (putaran per menit)
T = torsi electromagnetik
Ia = arus dinamo
K = konstanta persamaan
4 komentar:
mau tanya om,klu torsi dinamo 105Nm,kira2 berapa hp ya?mohon di email ke cengwahyuni@rocketmail.com
Mau tnya bro klo dinamo 1/2 kw kira2 bs ga menjalankan mesin 5 kw trus pakai gearbox apa ? Mohon di bntu bro
Mau tnya bro klo dinamo 1/2 kw kira2 bs ga menjalankan mesin 5 kw trus pakai gearbox apa ? Mohon di bntu bro
mau tanya, hubungan antara torsi dgan kecepatan pada motor induksi 1 phasa gimana om?
Your comment / Torsi motor
post a comment